2.
Puasa asyura dan tasu'a. Yaitu dihari ke sembilan dan sepuluh bulan Muharam
(asyura). "Dan puasa Asyura itu menghapus dosa setahun yang telah lalu."
(HR Muslim). Tentang puasa tasu'a, pada setahun sebelum beliau meninggal beliau
bersabda, "Pada tahun depan insya Allah kita berpuasa pada hari ke
sembilan."
3. Puasa enam hari di bulan Syawal "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dan meneruskannya di bulan enam hari di bulan Syawal, maka seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR Muslim).
4. Puasa di bulan Sya'ban. "Aisyah berkata, 'Aku tidak pernah melihat beliau (Rasulullah saw.) lebih banyak berpuasa kecuali di bulan Sya'ban." (HR Muslim)
5.sepuluh pertama bulan Dzulhijjah, berdasarkan hadis Bukhari dan Muslim yang menerangkan bahwa tidak ada hari-hari yang amal shaleh lebih dicintai di dalamnya dari pada hari-hari sepuluh Dzul hijjah.
3. Puasa enam hari di bulan Syawal "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dan meneruskannya di bulan enam hari di bulan Syawal, maka seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR Muslim).
4. Puasa di bulan Sya'ban. "Aisyah berkata, 'Aku tidak pernah melihat beliau (Rasulullah saw.) lebih banyak berpuasa kecuali di bulan Sya'ban." (HR Muslim)
5.sepuluh pertama bulan Dzulhijjah, berdasarkan hadis Bukhari dan Muslim yang menerangkan bahwa tidak ada hari-hari yang amal shaleh lebih dicintai di dalamnya dari pada hari-hari sepuluh Dzul hijjah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar